Rahwana adalah salah satu tokoh
yang menjadi inti cerita epos legendaris Ramayana, bersama Rama dan Sita.
Setelah gue check lebih lanjut di simbah google ternyata kisah ini banyak versi
ceritanya. Kalo menurut gue, garis besar versi epos ini ada 2, pertama yang
dari Sri Langka yang menjadikan Rahwana sebagai tokoh utama dan yang kedua dari
India yang berprotagoniskan Rama. Sejauh gue mengingatnya, yang paling terkenal
adalah versi dari India karena versi ini ada bukti kitabnya karangan Empu
Valmiki. Kalo yang dari Sri Langka cuma berbasis dongeng pengantar tidur dari
mulut ke kuping lalu ke mulut lalu ke kuping lagi. Kalo diurutkan, yang dari
Sri Langka ini lebih tua dibanding yang dari India.
Menurut gue kisah ini merupakan
kisah paling romantis yang pernah dibuat. Jauh ngalahin novel-novel picisan
masa kini. Karena gue orangnya ‘selo’ dan kurang kerjaan maka gue mau nyoba
buat cerita Ramayana ini versi gue. Gue berusaha ngebuat cerita ini seobjektif-objektif
mungkin tapi tetep aja hasilnya subjektif. Udah jelas siapa yang jadi tokoh
utamanya *liat judul. Langsung saja inilah kisah Ramayana versi Empu
Xapinos!!!!
Once upon a time, di sebuah gubuk
yang remang-remang ada sepasang pecinta sedang memadu kasih. Dua orang tersebut
adalah Kekasi, putri Raja Sumali dari kerajaan Detya dan Wisrawa seorang resi
(pertapa). Wisrawa yang mempunyai ilmu sakti karena sering bertapa ini
memperingatkan Kekasi agar tidak bercinta di malam yang tidak tepat karena akan membuat anak mereka dikutuk para dewa. Kekasi
tidak peduli. Beberapa waktu berselang, lahirlah Rahwana. Benar saja, meski
ibunya seorang manusia Rahwana terlahir dalam wujud Raksasa.
Rahwana muda sering sekali
berpetualang. Sering sekali Rahwana mengajak bertarung makhluk yang dilewati
selama perjalanannya untuk menguji kesaktiannya. Rahwana juga senang bertapa
untuk mendapatkan kesaktian dari para Dewa selama bertahun-tahun. Karena
kesungguhannya Rahwana dianugerahi kesaktian Pancasona dan ajian Rawarontek
yang membuatnya kebal terhadap segala serangan dan berbagai ilmu sihir. Setelah
mendapat semua yang diinginkannya Rahwana pun bertekad untuk menguasai 3 dunia
yaitu dunia manusia, dunia makhluk jahat dan dunia surgawi. Singkat cerita
berkat kekuatan dan kecerdasannya Rahwana berhasil menaklukkan ketiga dunia
tersebut dan mendapat julukan Raja di Raja atau Raja di semua dunia. Rahwana
pun kembali ke kampung halamannya dan menjadi Raja di Alengka, sebuah pulau di
sebelah selatan India (Sri Langka). Rahwana dengan sifatnya yang seenaknya
sendiri dan suka mencari tantangan ini pernah mengobrak-abrik dunia dewa dan
pernah menjahili Dewa Syiwa. Rahwana pun dihukum Syiwa. Kemudian Rahwana
memohon ampun dan Syiwapun membebaskannya dari hukumannya dan memberinya kesaktian
berupa hidup abadi. Rahwana lalu menjadi penyembah Syiwa.
Beberapa tahun berlalu, disebuah
kerajaan di Ayodhya lahirlah Rama, sang titisan Dewa Wisnu. Rama adalah anak
dari Dasaratha, raja di Ayodhya bersama istri pertamanya Kosalya. Dasarata ini mempunyai
4 anak dari 3 wanita yang berbeda. Setelah Rama, ada Barata anak dari Kekayi
dan Lesmana dan Satrugna anak dari Sumitra. Keluarga ini sangat harmonis. Keempat
anak Prabu Janaka ini sangat terampil dan tidak pernah berselisih. Rama,
seperti Rahwana sangat senang berpetualang dan bercita-cita untuk menjadi resi.
Rama juga sering membantu desa-desa dan para resi yang diganggu para makhluk
jahat dan Raksasa. Rama mempunyai jiwa ksatria yang bijaksana, santun dan suka
menolong.
Dalam perjalanannya sampailah
Rama di Mithila. Mithila adalah kerajaan yang rajanya bernama Janaka. Janaka
sedang mengadakan sayembara dengan hadiah yaitu anaknya, Sita sebagai istri
dari sang pemenang. Sita sebenarnya tidak menyetujuinya karena Sita ingin
diperistri seorang yang sungguh-sungguh mencintai dan dicintainya bukan dari
sebuah sayembara. Sita si cantik titisan Lasmi, istri Dewa Wisnu ini karena
sangat patuh terhadap ayahnya tidak bisa menolaknya. Sayembara ini akhirnya
dimenangkan oleh Rama yang juga mengikuti sayembara ini. Rama berhasil
mengalahkan beribu-ribu kontestan yang mengikuti sayembara ini. Yang mulanya
Sita cemberut akhirnya tersenyum karena melihat ketampanan dan kebersahajaan
Rama. Sita sangat bersyukur karena Rama yang memenangkan sayembara ini. Rama
pun memboyong Sita ke Ayodhya untuk tinggal disana.
Sesampai disana Rama yang
harusnya menjadi calon Raja harus diusir dari istana selama 20 tahun dan yang
menjadi penerus raja adalah Bathara. Ini adalah janji Raja Janaka kepada
Kekayi, ibu Bathara. Rama tidak menolak. Rama dan Sita ditemani Lesmana adiknya
kemudian pergi ke hutan belantara melanjutkan petualangannya. Sita tidak
keberatan dan mengikuti langkah suaminya. Awalnya Sita sangat antusias dan
bahagia mengetahui dirinya akan berpetualang dengan pujaan hatinya. Sita merasa
doanya dikabulkan para dewa, yaitu berpetualang dan menjelajah dunia. Sejak
dulu Sita sangat memimpikan peristiwa ini, karena sebelum menikah Sita seperti
dipenjara. Namun lama kelamaan Sita justru mulai bosan dan merasa diacuhkan Rama
karena Rama lebih sering membantu mengusir Raksasa. Meski Sita sebagai wanita
mengagumi perilaku Rama itu tapi tetap muncul rasa jenuh karena tidak
mendapatkan perhatian. Sita orangnya sangat aktif, butuh perhatian tapi
diimbangi dengan kelembutan hatinya yang membuat semua pria ingin meminangnya. Sementara
Rama kurang romantis. Mulai muncullah keraguan dalam benak Sita tentang
kekasihnya, Rama.
Di tengah hutan, Rama dan Lesmana
diganggu Surpanaka si Raksasa wanita. Surpanaka tergoda dan bernafsu dengan Rama
dan Lesmana. Rama lalu melukai Surpanaka dengan senjatanya. Surpanaka yang
adiknya Rahwana pun mengadu kepada kakaknya. Rahwana marah mendengar adiknya
dijahati Rama. Rahwana pun berniat untuk membalas Rama dengan menculik
istrinya. Rencana pun dipersiapkan matang-matang. Dibantu sahabatnya Rahwana
mengelabui Rama dan Lesmana yang tertipu dengan muslihatnya. Sita yang
sendirian lalu diculik Rahwana yang menyamar sebagai kakek tua. Rahwana membawa
terbang Sita ke Alengka, kerajaannya. Sempat dicegat Jatayu, burung yang
berteman dengan Rama, Rahwana dengan mudah mengalahkannya. Jatayu lalu
memberitahu perihal penculikan Sita kepada Rama.
Comments
Post a Comment