LEGENDA CINTA RAHWANA #1

"Kuharap kelak di suatu masa akan ada tetes-tetes airmatamu yg akan menjelaskan semua.."   #Rahwana

Rahwana adalah salah satu tokoh yang menjadi inti cerita epos legendaris Ramayana, bersama Rama dan Sita. Setelah gue check lebih lanjut di simbah google ternyata kisah ini banyak versi ceritanya. Kalo menurut gue, garis besar versi epos ini ada 2, pertama yang dari Sri Langka yang menjadikan Rahwana sebagai tokoh utama dan yang kedua dari India yang berprotagoniskan Rama. Sejauh gue mengingatnya, yang paling terkenal adalah versi dari India karena versi ini ada bukti kitabnya karangan Empu Valmiki. Kalo yang dari Sri Langka cuma berbasis dongeng pengantar tidur dari mulut ke kuping lalu ke mulut lalu ke kuping lagi. Kalo diurutkan, yang dari Sri Langka ini lebih tua dibanding yang dari India.
Menurut gue kisah ini merupakan kisah paling romantis yang pernah dibuat. Jauh ngalahin novel-novel picisan masa kini. Karena gue orangnya ‘selo’ dan kurang kerjaan maka gue mau nyoba buat cerita Ramayana ini versi gue. Gue berusaha ngebuat cerita ini seobjektif-objektif mungkin tapi tetep aja hasilnya subjektif. Udah jelas siapa yang jadi tokoh utamanya *liat judul. Langsung saja inilah kisah Ramayana versi Empu Xapinos!!!!

Once upon a time, di sebuah gubuk yang remang-remang ada sepasang pecinta sedang memadu kasih. Dua orang tersebut adalah Kekasi, putri Raja Sumali dari kerajaan Detya dan Wisrawa seorang resi (pertapa). Wisrawa yang mempunyai ilmu sakti karena sering bertapa ini memperingatkan Kekasi agar tidak bercinta di malam yang tidak tepat karena akan  membuat anak mereka dikutuk para dewa. Kekasi tidak peduli. Beberapa waktu berselang, lahirlah Rahwana. Benar saja, meski ibunya seorang manusia Rahwana terlahir dalam wujud Raksasa.
Rahwana muda sering sekali berpetualang. Sering sekali Rahwana mengajak bertarung makhluk yang dilewati selama perjalanannya untuk menguji kesaktiannya. Rahwana juga senang bertapa untuk mendapatkan kesaktian dari para Dewa selama bertahun-tahun. Karena kesungguhannya Rahwana dianugerahi kesaktian Pancasona dan ajian Rawarontek yang membuatnya kebal terhadap segala serangan dan berbagai ilmu sihir. Setelah mendapat semua yang diinginkannya Rahwana pun bertekad untuk menguasai 3 dunia yaitu dunia manusia, dunia makhluk jahat dan dunia surgawi. Singkat cerita berkat kekuatan dan kecerdasannya Rahwana berhasil menaklukkan ketiga dunia tersebut dan mendapat julukan Raja di Raja atau Raja di semua dunia. Rahwana pun kembali ke kampung halamannya dan menjadi Raja di Alengka, sebuah pulau di sebelah selatan India (Sri Langka). Rahwana dengan sifatnya yang seenaknya sendiri dan suka mencari tantangan ini pernah mengobrak-abrik dunia dewa dan pernah menjahili Dewa Syiwa. Rahwana pun dihukum Syiwa. Kemudian Rahwana memohon ampun dan Syiwapun membebaskannya dari hukumannya dan memberinya kesaktian berupa hidup abadi. Rahwana lalu menjadi penyembah Syiwa.
Beberapa tahun berlalu, disebuah kerajaan di Ayodhya lahirlah Rama, sang titisan Dewa Wisnu. Rama adalah anak dari Dasaratha, raja di Ayodhya bersama istri pertamanya Kosalya. Dasarata ini mempunyai 4 anak dari 3 wanita yang berbeda. Setelah Rama, ada Barata anak dari Kekayi dan Lesmana dan Satrugna anak dari Sumitra. Keluarga ini sangat harmonis. Keempat anak Prabu Janaka ini sangat terampil dan tidak pernah berselisih. Rama, seperti Rahwana sangat senang berpetualang dan bercita-cita untuk menjadi resi. Rama juga sering membantu desa-desa dan para resi yang diganggu para makhluk jahat dan Raksasa. Rama mempunyai jiwa ksatria yang bijaksana, santun dan suka menolong.
Dalam perjalanannya sampailah Rama di Mithila. Mithila adalah kerajaan yang rajanya bernama Janaka. Janaka sedang mengadakan sayembara dengan hadiah yaitu anaknya, Sita sebagai istri dari sang pemenang. Sita sebenarnya tidak menyetujuinya karena Sita ingin diperistri seorang yang sungguh-sungguh mencintai dan dicintainya bukan dari sebuah sayembara. Sita si cantik titisan Lasmi, istri Dewa Wisnu ini karena sangat patuh terhadap ayahnya tidak bisa menolaknya. Sayembara ini akhirnya dimenangkan oleh Rama yang juga mengikuti sayembara ini. Rama berhasil mengalahkan beribu-ribu kontestan yang mengikuti sayembara ini. Yang mulanya Sita cemberut akhirnya tersenyum karena melihat ketampanan dan kebersahajaan Rama. Sita sangat bersyukur karena Rama yang memenangkan sayembara ini. Rama pun memboyong Sita ke Ayodhya untuk tinggal disana.
Sesampai disana Rama yang harusnya menjadi calon Raja harus diusir dari istana selama 20 tahun dan yang menjadi penerus raja adalah Bathara. Ini adalah janji Raja Janaka kepada Kekayi, ibu Bathara. Rama tidak menolak. Rama dan Sita ditemani Lesmana adiknya kemudian pergi ke hutan belantara melanjutkan petualangannya. Sita tidak keberatan dan mengikuti langkah suaminya. Awalnya Sita sangat antusias dan bahagia mengetahui dirinya akan berpetualang dengan pujaan hatinya. Sita merasa doanya dikabulkan para dewa, yaitu berpetualang dan menjelajah dunia. Sejak dulu Sita sangat memimpikan peristiwa ini, karena sebelum menikah Sita seperti dipenjara. Namun lama kelamaan Sita justru mulai bosan dan merasa diacuhkan Rama karena Rama lebih sering membantu mengusir Raksasa. Meski Sita sebagai wanita mengagumi perilaku Rama itu tapi tetap muncul rasa jenuh karena tidak mendapatkan perhatian. Sita orangnya sangat aktif, butuh perhatian tapi diimbangi dengan kelembutan hatinya yang membuat semua pria ingin meminangnya. Sementara Rama kurang romantis. Mulai muncullah keraguan dalam benak Sita tentang kekasihnya, Rama.
Di tengah hutan, Rama dan Lesmana diganggu Surpanaka si Raksasa wanita. Surpanaka tergoda dan bernafsu dengan Rama dan Lesmana. Rama lalu melukai Surpanaka dengan senjatanya. Surpanaka yang adiknya Rahwana pun mengadu kepada kakaknya. Rahwana marah mendengar adiknya dijahati Rama. Rahwana pun berniat untuk membalas Rama dengan menculik istrinya. Rencana pun dipersiapkan matang-matang. Dibantu sahabatnya Rahwana mengelabui Rama dan Lesmana yang tertipu dengan muslihatnya. Sita yang sendirian lalu diculik Rahwana yang menyamar sebagai kakek tua. Rahwana membawa terbang Sita ke Alengka, kerajaannya. Sempat dicegat Jatayu, burung yang berteman dengan Rama, Rahwana dengan mudah mengalahkannya. Jatayu lalu memberitahu perihal penculikan Sita kepada Rama.

Bagaimana kelanjutan kisah ini?  Apa yang akan dilakukan Rahwana kepad Sita? Mampukah Rama merebut kembali pujaan hatinya? Tunggu kelanjutan kisah ini di episode selanjutnya…

#To be continued,,,,,,,, 

Comments

Popular Posts