REPOSITORI HUJAN

“Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu.” 
 
Yoana Dianika, Hujan Punya Cerita tentang Kita

Setiap orang mempunyai definisi dan pemaknaan tersendirinya terhadap hujan. Banyak pengalaman mengesankan yang dialami manusia bersamanya. Akupun begitu. Lebih malah. Aku sangat mengagumi hujan. Ketika sedang hujan aku merasakan sesuatu yang istimewa. Walaupun kadang hujan juga menyebalkan karena mengganggu agendaku. Tapi setiap kali terjadi hujan aku berusaha dengan sangat untuk menikmatinya.
Yang aku sukai dari hujan. Tentu hawa dan suasananya yang teduh dan tenang. Panas matahari menghilang diganti kesejukan hujan. Selain itu juga proses hujan. Mulai dari datangnya awan hitam di atas kepala, lalu mendung, rintik-rintik gerimis mulai menyentuh kulit, muncullah irama dan suara syahdu rintik bertemu tanah, genting dan aspal. Tempo semakin cepat dan terjadilah hujan. Iramanya menjadi dinamis. Kadang cepat tidak jarang juga lambat. Musik paling indah yang dipersembahkan alam untuk diperdengarkan. Juga jangan lupakan. Aroma nikmat air hujan ketika bercumbu dengan aspal jalan. Wow. Bau yang paling kusukai. Entah kenapa aku sangat menyukai bau itu.
Hujan itu menginspirasi. Banyak karya-karya hebat manusia yang terinspirasi dari peristiwa  hujan. Yang paling populer tentu payung. Hujan dan payung itu sangat cocok. Kombinasi yang sempurna. Tapi bagiku, aku lebih memilih untuk berjalan tanpa payung ketika sedang hujan. Banyak alasannya. Aku masih muda dan aku sangat menyukai hujan. Mungkin itu alasan paling kuat. Juga ada alasan lain yang tidak bisa dikesampingkan. Jika aku memakai payung saat hujan lantas siapa yang akan aku lindungi dengan payungku itu. Sementara aku tidak pernah terancam dengan hadirnya hujan. *Bilang aja masih jomblo!
Hujan itu seperti koin bermata dua. Menimbulkan efek yang saling berlawanan. Disatu sisi menjadi berkah disisi yang lain menjadi bencana. Contoh mainstrimnya terjadi pada pedagang keliling. Abang tukang bakso tiba-tiba menjadi lelaki idaman para wanita sekabupaten ketika sedang turun hujan. Sementara penjual es krim yang biasanya diidolai oleh remaja sepropinsi jadi dijauhi ketika sedang hujan. Bagiku sendiri hujan menjadi berkah ketika terjadi di senin pagi hari. Upacara bendera yang semula direncanakan urung dilaksanakan. Tapi itu dulu, sekarang aku bukan anak sekolahan. Aku sudah kuliah. Berkah hujan bagi anak kuliahan mungkin adalah ketidakhadiran dosen akibat hujan deras yang melanda. Sementara bencana bagiku ketika hujan turun adalah ketika malam hari perut kosong dan ingin keluar mencari makan. Cobaan yang berat.
Hujan itu adalah tangisan malaikat. Aku mendengarnya ketika masih kecil. Aku membaca dongeng tentang hujan. Diceritakan disebuah negara saat itu sedang dilanda musim kemarau berkepanjangan. Penduduk Negara itu lalu memohon kepada Tuhan untuk mendatangkan hujan. Siang malam mereka berdoa kepada Tuhan. Tuhan yang sangat menyayangi manusia lalu memerintahkan malaikat untuk menangis. Terjadilah hujan. Penduduk Negara itu sangat bahagia dan bersyukur atas datangnya hujan. Aku sangat menyukai cerita itu. Sampai sekarang aku juga masih percaya hujan adalah tangisan dari para malaikat. mereka bersedih atas perilaku manusia yang sudah diluar kendali. Terutama aku.
Hujan itu adalah jeda. Setelah semusim penuh dilanda panas yang panjang maka turunlah hujan. Walaupun sekarang ini kondisi cuaca mulai tidak tentu. Tapi hujan tetaplah jeda. Hujan itu waktu istirahat bagi manusia. Spasi bagi panas matahari. Fungsinya seperti malam dalam hitungan hari. Malam adalah ruang bagi manusia untuk mengambil napas panjang setelah seharian bergulat dengan pekerjaan. Malam itu jeda. Spasi bagi sinar matahari. Kalau digabungkan, hujan dan malam itu adalah kombinasi yang pas bagi manusia untuk beristirahat. Menikmati hangatnya kopi sambil rebahan dikasur ditemani buku bacaan atau sekedar anggota keluarga yang tak diakui seperti  laptop, Hp ataupun TV.
Hujan itu rindu. Entah kenapa bunyi rintik hujan dan heningnya malam selalu membuatku rindu. Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Mulai dari kamu, keluarga, teman, hobi, masa lalu semuanya kurindukan. Tapi yang selalu kurindukan adalah kenangan masa lalu. Hujan selalu memaksaku untuk mengingatnya. Selalu saja seperti itu. Saat aku sendiri dan hujan datang, kenangan masa lalu selalu muncul satu paket bersama hujan. Baik itu kenangan masa lalu yang indah, manis, bahagia, duka, pahit dan memalukan selalu datang. Kenapa selalu seperti itu aku bertanya dalam hati setiap kali itu terjadi.

Hujan itu mengajariku. Aku mulai terbiasa dengan rinduku. Masa lalu tidak pernah bisa dilupakan seberapa keras manusia mencobanya. Kenangan tidak bisa dihapus. Karena itu sudah tersimpan di otak dan hati manusia. Bagaimana aku harus berhadapan dengan serangan masa lalu? Aku memilih untuk mempersilakan masa lalu menghampiriku. Aku tidak sanggup melawannya. Jadi aku memilih untuk berdamai saja dengan masa lalu.

Comments

  1. Aku penggmar petrichor yang hanya akan hadir jika hujan yang membawanya. Jadi, hujan adalah aspek penting yang membawa keindahan. Duh suka tulisan ini, analogi dan narasi tentang hujan. Eh btw aku punya novelnya loh yang Hujan Punya Cerita Tentang KIta.

    ReplyDelete
  2. makasih.. wow jadi pengin baca bukunya, ane cuma nyomot kutipannya di goodread doang, ngambil yang sesuai ama tulisannya.

    ReplyDelete
  3. Duh, kalo setiap kalo baca tulisan tentang hujan pasti rasanya nyaman :)

    ReplyDelete
  4. hujan memang berarti banyak. rintiknya membawa sejuta rindu akan masa lalu :")

    ReplyDelete
  5. Yups thats right my friend haha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts