PEMIKIRAN JAM SEBELAS MALAM


Sulit tidur adalah masalah regular yang kualami di hampir setiap malam. Ketika dua mataku ingin terpejam, telingaku mendengar pemikiran-pemikiran yang mengganggu dari otakku. Otakku belum lelah. Dia ingin bekerja. Meski sekedar untuk memikirkan hal yang tidak penting.
Lalu aku mengikuti kemauan otakku. Kupaksa untuk berpikir lebih dalam namun yang kudapat justru kekosongan. Hampa. Otakku seolah tertutup. Lalu aku memejamkan mataku lagi. Dan otakku membuka lagi. Dia bekerja. Sial, aku seperti dipermainkan oleh otakku.
Aku mempunyai ide. Aku akan menulis apa yang otakku pikirkan. Lalu aku bangkit dari kasur kasarku dan mendekati meja dan laptopku. Kufokuskan diriku pada layar laptop dan tanganku menyentuh mesra keyboard, pertanda siap mengetik dengan gaya sebelas jari khas orang Indonesia.
Aku diam sejenak. Membiarkan otakku bekerja. Tanganku dengan sigap mengetik setiap kata yang otakku pikirkan. Satu kalimat sudah berhasil dirangkum. Lalu berlanjut sampai menjadi sebuah paragraph. Kubaca lagi paragraph yang telah kuketik. Tulisan acak yang seolah tidak mempunyai makna. Tapi tidak apa-apa. Ini yang otakku pikirkan. Jangan ganggu otakku!
Lalu aku menekan tombol enter dan menyambut alinea baru. Kupejamkan mata lagi. Mencari kelanjutan tulisan di paragraph awalku. Otakku buntu. Super macet. Seolah ada perasaan mengganggu. Sekarang aku justru mengantuk. Punggungku yang baru beberapa menit dalam posisi duduk ini sudah rindu kasur kerasku. Tubuhku ingin berbaring tegak lurus, bukan dalam keadaan seperti ini. Seharusnya di malam hari badanku harus istirahat, otakku justru meyakinkanku untuk tidur.
Tunggu sebentar pinggang, setidaknya aku harus menyelesaikan dua paragraph lagi. Aku membaca tulisan awalku tadi. Mencoba melanjutkan apa yang kumulai. Ah, memang benar apa yang dipikirkan otakku. Tulisan ini tidak bermakna. Tidak bermutu. Kuhapus apa yang telah kutulis. Aku mengklik tombol silang di pojok kanan atas layar laptopku lalu kututup laptopku. Lebih baik aku tidur, sekarang mungkin aku sudah bisa tidur. Aku melompat ke kasurku. Berbaring dan oh…. Nyaman sekali. Kenapa tidak dari tadi aku ada disini?
Lalu kututup mataku. Berusaha untuk tidur. Sampai disini otakku justru bekerja lagi. Memikirkan sesuatu yang mengganggu. Mataku kembali terbuka. Tidak bisa aku tidur dengan keadaan seperti ini. Kubiarkan otakku bekerja lagi. Dan muncul pemikiran konyol lagi. Aku harus menulis apa yang otakku pikirkan. Lalu aku bangkit dari tidurku. Dan Bam!!! Inilah hasil dari pemikiran otak kecilku.
Kosong. Tidak ada isinya. 


Comments

  1. Dan yang kau lakukan adalah menulis postingan ini :)

    ReplyDelete
  2. Haha,, bener banget bro. Sangking ga punya idenya otak gue wkwkwkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts