LETTER TO JULLIET : MY BUTTERFLY

"Entah kenapa, aku ingin menghabiskan sisa hidupku dalam percakapan itu. Dengannya."

Hai kupu-kupu,,

Ini aku,,

Pernahkah terpikir olehmu kalau aku akan menulis sebuah surat untukmu? Aku rasa tidak. Asal kau tahu saja, aku sangat suka menulis. Melalui sebuah tulisan aku merasa bisa lebih jujur dalam mengungkapkankan perasaanku. Jadi inilah aku dengan tulisanku.

Hei, aku mempunyai sebuah cerita. Kuharap kau mau mendengarkan.

Aku bertemu dengan seorang perempuan pada suatu hari. Tidak terjadi apa-apa. Aku tidak terlalu memperhatikannya. Aku bukan pemercaya teori cinta pada pandangan pertama.  Jujur, aku bahkan tidak ingat kapan dan dimana pertama kali aku bertemu dengannya.

Semuanya berjalan normal. Lalu di kesempatan-kesempatan yang selanjutnya aku mulai dekat dengannya. Aku dan dia mulai menjadi teman. Ternyata kesan awalku ketika pertama kali bertemu dengannya salah total. Aku sempat mengira dia adalah salah satu dari anggota perkumpulan gadis cantik yang dengan kecantikannya dia bisa menguasai dunia. Dia tidak. Perempuan itu tidak pernah sadar dengan kecantikannya. Dia tidak pernah tahu betapa mempesonanya dirinya.

Kemudian dalam sebuah obrolan yang mendidih dengannya tentang masalah yang sebenarnya sepele, aku berbicara A lalu dia membalas B. Kami berdebat untuk hal yang tidak perlu diperdebatkan. Sampai pada saat dia berbicara, aku menatap tepat bola matanya dan aku mendengar renyah gelak tawanya. Aku mulai berpikir, Oh Tuhan lihatlah perempuan ini. Betapa gilanya dia. Betapa anehnya cara dia memandang dunia. Betapa liarnya pemikirannya. Jantungku mulai berdegup kencang. Lalu muncul perasaan aneh yang sangat mengganggu. Timbul rasa ingin memilikinya. Entah kenapa, aku ingin menghabiskan sisa hidupku dalam percakapan itu. Dengannya.

Momen itu adalah momen terbaik dalam hidupku.

Kau tahu kupu-kupu, entah ini kabar baik atau kabar buruk untukmu. Perempuan yang kuceritakan ini adalah kamu. Suka atau tidak tapi itulah kenyataannya.

Ya, kau memang tidak terlalu mengenalku, dan aku pun belum terlalu mengenalmu. Tapi satu yang kutahu pasti ketika melihat senyummu. Aku rasa kau adalah satu-satunya.

Masalahnya,, aku tidak tahu caranya untuk bisa bersama denganmu. Kau terlalu sulit untuk ditebak. Kau adalah sebuah teka-teki yang hanya kau sendiri yang sanggup menjawabnya. Kau adalah lagu yang selalu kusenandungkan tanpa pernah aku tahu liriknya. Kau. Kau sangat menakutkanku.  

Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kita. Dan aku juga tidak bisa memberitahu mengapa kau harus menghabiskan sisa hidupmu denganku. Yang jelas kau adalah orang itu. Seorang perempuan yang sanggup mencuri perhatianku.

Satu hal yang selalu kutanyakan dalam hati, jika kau bisa tertawa ketika hanya mendengar lelucon sederhana yang kubuat, mengapa kau tidak bisa bersamaku selamanya? 

Aku akan membahagiakanmu sampai kau bosan dengan definisi bahagia itu.

Kau harus bersamaku kupu-kupu. Akan kubuat harimu selalu istimewa..

Dari orang bodoh yang memujamu dalam diam,,

Tulisan ini diikutksertakan dalam Giveaway Suarakan Cintamu 

link http://qiqiqoqi.blogspot.com/2015/04/giveaway-suarakan-cintamu.html