MARI BERSAJAK #2

dari dulu sampai kelak
aku tak pernah berhak


DIAM
Diamku bukan karena bisu,
tak pernah ada niatan menandingi batu
Diamku bukan untuk tidak mempeduli,
karena aku adalah pemerhati
Diamku bukan karena lampu telah mati,
aku pemercaya cahaya dalam diri
Biarkan saja aku diam,
Untuk menyelam,
Tolong beri aku ruang,
Untuk mengenang,
Mohon beri aku waktu,
Untuk merenung,
Karena diamku adalah tentang jati diri,
Jalan panjang untuk memaknai



ASAP
Asap itu tidak bisa kau usir dengan mengusap
Justru menjadi berbahaya ketika kau hisap
Jangan pula sedih dan air mata sampai meresap
Karena asap itu adalah hasrat
Yang dibuat paksa oleh para rakus bangsat
Yang cukup pantas disebut penghianat laknat
Jadi mohon sabar barang sebentar
Atau mungkin juga beribu-ribu bentar
Sampai para penguasa bangun dan tersadar
(Maaf disini kutak bisa membantu)



DULU DAN KELAK
Dulu,
berjuta-juta milisekon yang lalu
Kau menyapaku
Dengan cahaya paling indah suaramu
Kelak,
Dalam beberapa puluh detik kemudian
Kau melambaikan tangan
Menandakan salam perpisahan
Dari dulu sampai kelak
Aku tak pernah berhak
Untuk mengatakan
Apa yang terjadi dalam benak
(berpapasan denganmu tadi pagi)



Mantra
Untuk bertemu denganmu
Aku hanya butuh :
Malam, kopi dan hujan
Dan sedikit rapalan mantra
Bernama kenangan



AKU DAN MENCINTAIMU
Bahwa kenyataannya malam ini
aku sedang memikirkanmu
Mengenang kelamnya masa silam,
sambil
Sedikit mencuri angan dari masa depan
Semoga dan jika boleh
Aku ingin bersamamu
Sebentar saja,
Hanya untuk beberapa saat yang
biasa disebut selamanya

Tapi lalu aku sadar
Rasa tidak boleh benar
Karena kemungkinan besar
Aku sedang mencintaimu
Dan mengharap rasa hanya sebentar
Bukan karena aku takut atawa gusar
Hanya saja aku dan mencintaimu
Bukanlah sesuatu yang abadi
Sebab aku dan mencintaimu
Adalah jalur yang berbeda,
Jalan yang tidak mungkin bertemu
Arah yang tidak pernah berpapasan
Aku dan mencintaimu
Tidak boleh terjadi



Comments

  1. diam.. diam untuk meraba jati diri. untuk mencari integritas.
    puisi mantranya singkat padat jelas.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts