SATU LILIN
Apa yang kau pikirkan pertama
kali ketika membayangkan lilin? Apakah perayaan ulang tahun? Atau penerang
ketika gelap? Atau sebuah pengorbanan diri demi cahaya? Atau semuanya? Aku juga
membayangkan semua hal itu ketika aku melihat lilin. Oh ya, tambahan, jika ada
yang memikirkan babi ngepet ketika melihat lilin berarti otakmu perlu
dibersihkan, sama kotornya seperti milikku.
Begini, aku sengaja membahas tema
ini karena ada satu hal penting dan istimewa yang terjadi hari ini. Yups, ada
yang ulang tahun. Siapakah dia? Apakah dia adalah diriku? Tentu saja bukan. Ulang
tahunku sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Apakah dia perempuan cantik
yang setiap hari ku kejar-kejar itu? Bukan juga. Dia bukan gadis itu. Bahkan
dia bukan manusia. Tahukah kau siapa dia? Baiklah kuberitahu. Dia adalah blog
yang sedang kutulis ini. Yeayyy… Selamat ya Blog. Kau sekarang sudah berumur. Satu!
Kembali ke lilin. Aku selalu
bingung dengan konsep lilin ulang tahun. Kenapa dalam kue ulang tahun harus
dipuncaki dengan lilin yang menyala sebentar hanya untuk sekedar ditiup? Apa sebenarnya
filosofi dari ritual ini? Apakah itu pertanda kita akan memasuki periode
kegelapan setelah kita meniup lilin? Seram sekali kalau benar begitu. Atau apakah
peristiwa peniupan lilin itu sebagai tanda bahwa tidak lama lagi umur kita juga
akan tertiup? Kok malah lebih horor.
Mungkin lilin dalam perayaan
ulang tahun itu hanya bermakna simbolik. Sebuah perlambang yang mendefiniskan
seberapa jauh kita telah berhasil melewati kehidupan kemarin. Karena biasanya
lilin yang ada dalam kue ulang tahun itu berjumlah sama dengan umur orang yang
sedang dirayakan ulang tahunnya. Mungkin itu adalah jawaban terbaik yang ku punya
sejauh ini. Keberhasilan karena telah melewati hari demi hari dan masih tetap
bernafas harus selalu dirayakan. Kadang bersama-sama. Tak jarang sendiri. Pilihanmu!
Nah, prolog membingungkan diatas
dimaksudkan sebagai pembuka untuk merayakan ulang tahun blog ini. Dan aku
memilih untuk merayakannya dengan sebuah tulisan, tentu saja. Blog ini lahir ke
dunia maya tepat setahun yang lalu kurang satu hari. Ya, sebenarnya blog ini
ulang tahunnya besok akan tetapi berhubung aku adalah penganut sebuah aliran
dalam Islam yang biasanya selalu lebih dulu dalam hal puasa atau lebaran maka
prinsip itu juga kuterapkan dalam kehidupan. Yang seharusnya blog ini berulang
tahun besok karena perhitungan hilal sudah lebih dari derajad yang ditentukan
maka tanggal ini kutetapkan sebagai tanggal ulang tahun blogku.
Setahun yang lalu kalau boleh
jujur blog ini lahir karena sebuah rasa kesepian. Waktu itu liburan minggu
tenang dan tahun baru. Aku yang sedang berada di rumah dan tidak mempunyai
kerjaan ini memutuskan untuk menulis sesuatu. Setelah berhasil menulis, kemudian muncul keinginan untuk membagikannya di dunia maya. Blog tentu jawabannya. Dulu
waktu masih SMA aku pernah punya blog, akan tetapi karena jarang dibuka
membuatku lupa password akun blogku. Sebenarnya ragu-ragu juga saat itu ketika
ingin membuat blog lagi. Konsisitensi tentu menjadi masalah utama. Apalagi aku
adalah orang yang mudah bosan terhadap sesuatu. Ditambah lagi, menurutku membuat sebuah blog dibuthkan komitmen yang sangat luar biasa. Namun karena kekurangkerjaanku
waktu itu, maka kuberanikan diri membuat blog. Tujuanku waktu itu sangat
sederhana. Agar aku bisa menulis sesuatu lalu kuterbitkan di duia maya.
Ide awal pembuatan blogku
sebenarnya sama dengan nama Blogku, The Story of Xapinos. Aku ingin menulis
cerita-cerita baik fakta maupun fiksi yang mengendap di otakku. Kalau boleh
jujur, lebih dari setengah tulisan dari blogku ini terinspirasi oleh seseorang.
Ya, hanya satu orang. Kemudian, setelah sadar kalau ide cerita dalam otakku
hanya sedikit maka apa boleh buat, blog ini menjadi tulisan campur aduk yang
kebanyakan berisi curhatan dan kegalauan seorang jomblo. Namun dalam pembelaanku,
meski jomblo setidaknya aku tahu apa yang kubutuhkan dan siapa yang kuinginkan.
Ahaha.
Setelah tulisan pertama dimuat,
hari demi hari selanjutnya aku rajin menulis. Meski tulisanku saat itu masih
alay, jelek dan tidak bermutu dan juga sekarang masih tidak berbeda tapi aku
menikmatinya. Setelah berhasil menulis beberapa tulisan, aku pun ingin
tulisanku ini ada yang membaca. Aku sangat bersyukur sekali karena bisa
bergabung dengan beberapa komunitas blogger meski hanya berperan pasif sebagai follower.
Lewat perantara komunitas itu, aku bisa membagikan tulisanku ke sesama blogger.
Dari situ aku bisa tahu istilah blogwalking dan istilah lainnya dalam dunia
perbloggingan.
Aku masih ingat pertama kali aku
blogwalking di blognya Agiasa Ziya (klik namanya akan keluar orangnya
blognya), seorang cewek gokil yang tulisannya keren-keren banget. Postingan
yang kubaca waktu itu judulnya kayaknya The Curse Book atau apa ya aku lupa. Yang
jelas tulisannya asyik sangat. Oh ya, Agiasa ini juga cewek yang sering mampir
ke blog ku dan yang sering memberikan motivasi untuk menulis. Pokonya blog
milik Agiasa ini perlu diikuti. Pesan moralnya, jika kau adalah blogger pemula
lebih baik mampir ke blognya Agiasa. Kau bisa belajar banyak dari tulisannya. Ahaha.
Tak lupa aku juga berterima kasih kepada blogger lainnya yang juga sering
mampir komen ke blogku, juga karena tulisannya telah memberiku inspirasi dan
semangat untuk menulis.
Sampai sekarang aku menulis postingan ini aku sudah menulis
50 postingan. Alhamdulillah sesuai target minimal. Jujur, pencapaian itu adalah
hal yang luar biasa. Aku bisa konsisten menulis selama satu tahun dan berhasil
membuat 50 postingan. Hal yang hebat bagi seorang yang tidak konsisten
sepertiku, meskipun kualitas tulisan masih dibawah rata-rata. Jika tulisan ini
diikutkan dalam ulangan, mungkin bisa dipastikan akan ikut remidi.
Masalah kualitas tulisan ini yang
sampai sekarang masih menjadi isu. Harapannya, setelah setahun ngeblog, aku
bisa meningkatkan mutu konten tulisan. Semoga juga, aku bisa menambah variasi
dalam setiap tulisan. Tidak melulu hanya berisi curhatan tidak bermutu. Oh ya,
harapan utamanya tentu semoga aku bisa lebih konsisten menulis lagi. Lebih dari
sekarang. Kalau bisa dalam tempo setahun ini, aku bisa membuat minimal 100
postingan. Semoga saja kualitas dan kuantitas berjalan beriringan.
Akhirnya satu lilin itu sudah
berhasil kunyalakan.
Sekarang waktunya meniupnya.
Wusss.
Terima kasih blog, kau sudah
menjadi tempat untuk mencurahkan segala keluh kesah. Setidaknya kau adalah hal
terbaik yang kupunya selama setahun ini.
Selamat ulang tahun. Sehat wal
afiat ya, Blog!!!
Wahahahaha ada nama gueee. Eh ge salut sama elo. Pertama kali baca blog lo, masih sepi tulisannya padahal lo kalo nulis tu bagus, ngalir dan pemilihan diksinya oke. Makanya syg banget kl bs nulis tapi jarang2. Tapi sekarang seneng bgt tmn gue ini bs nulis sampe 50 postingan. Tingkatin loh yaaaa
ReplyDeleteTuh kan udah kayak komentator handal :)
DeleteBy the by, Siap boss. Semoga bisa ditingkatkan..
Selamat ya blognya udah berumur,Jangan lupa follow blog gue yaaa, www.juhariblog.com, terimakasih
ReplyDeletesiap,, langsung cuss ke sumber suara :D
DeleteWaduh. Blog gua juga baru ulang tahun yang kesatu nih. Selamat, semoga makin jaya dah!
ReplyDeleteyeayy,, ada teman sebayanya blog gue,, udah bisa jalan belom blog lo? :v
Deleteblog gue baru bisa gulang-guling ga keruan
Sayang banget tulisan sebagus ini paragrapnya terlalu rapat. Mata pembaca jadi harus bekerja keras.. hehe..
ReplyDeleteSemangat terus ngeblognya, ya..
Oh,, maaf maaf,,
DeleteAne ga sadar klo paragrafnya terlalu rapat,, smoga bsok bisa diperbaiki,,
Terima kasih saran nya,, :D